ESTETIKA FILM

DIGITAL CINEMA
ESTETIKA FILM
Tulisan ini bermaksud untuk menyoroti persoalan estetika dalam film. Tapi sebelum itu terdapat beberapa masalah lain yang terkait dan akan dipaparkan untuk memberikan gambaran umum tentang apakah film itu. Masalah-masalah tersebut seperti film sebagai fenomena, lalu film dan realita selain tema utama mengenai estetika dalam film.

Film dan Fenomena Gerak
Film adalah rangkaian imaji fotografi yang diproyeksikan ke layar dalam sebuah ruangan gelap. Definisi tersebut merupakan sebuah penjelasan sederhana atas fenomena gambar bergerak yang kita lihat dalam bioskop. Secara teknis gambar bergerak tersebut muncul dari mekanisme yang mirip dengan produksi imaji dalam fotografi. Tapi jika fotografi terdiri dari sebuah imaji, maka film merupakan kumpulan gambar atau imaji-imaji fotografi yang sti11jdiam sebelum ia diproyeksikan ke layar melalui proyektor.

Setelah kumpulan gambar yang diam tersebut diproyeksikan secara kontinyu, kemudian kita akan melihat sebuah fenomena gambar bergerak. Sebenarnya gerak yang kita lihat adalah palsu, karena gambar di layar tersebut pada hakekatnya diam. Hal seperti itu bisa terjadi akibat sebuah fenomena fisiologis dalam sistem optik dari mata manusia yang disebut dengan Persistence of Vision. Persistence of Vision adalah kemampuan dari retina mata manusia untuk menahan sepersekian detik imaji dari sebuah objek, meskipun objek tersebut telah menghilang dari pandangan kita.

Saat kita menonton film maka imaji-imaji fotografi yang diam dan berbeda-beda akan terlihat di layar. Karena imaji-imaji atau gambar-gambar yang diam dan berlainan tersebut muncul secara terusmenerus, lantas retina mata kita akan melihat sebuah gambar baru meskipun gambar yang sebelumnya belum sepenuhnya menghilang.

Teori dan Estetika Film
Refleksi atas film merupakan sebuah aktivitas yang memiliki sejarah yang sarna panjang dengan kemunculan dari mediumnya sendiri sejak dekade akhir abad ke-19. Tulisan-tulisan awal pada berbagai bentuk terbitan popular seperti dalam koran dan baru yang signifikan. Serta tulisan yang lebih khusus tentang teori dan estetika film, yang melakukan analisa secara rigourdan ilmiah terhadap film sebagai sebuah objek kajian5• Jenis tulisan yang terakhir, yaitu teori dan estetika film berkembang sangat pesat khususnya setelah perang dunia II. Lewat pendirian Institute ofFilmologydi universitas Sorbonne setelah pembebasan Perancis dari pendudukan Jerman, yang mendeka ti film secara m ul tidisi pliner dan perkembangan dari pendekatan semiologi atas film yang dipelopori oleh Christian Metz sejak tahun 1964, selanjutnya kemunculan buku-buku tentang teori film dan estetika menjadi bertambah subur.

Persoalan Estetika dalam film
Estetika film adalah sebuah studi yang melihat film sebagai sebuah seni dan pesan artistik. Oleh karenanya konsep-konsep ten tang keindahan, rasa dan kenik matan menjadi pertimbangan saat kita mendekati film dari perspektif tersebut. Di sini estetika film menjadi masuk dalam perdebatan umum tentang estetika, sebagai sebuah disiplin fisafat yang menaruh perhatian pada semua bentuk-bentuk seni9• Secara khusus estetika film memiliki dua tampilan sekaligus, yaitu membahas persoalan film secara umum yang terkait dengan masalah estetika dan aspek-aspek khusus yang membahas karya-karya film tertentu. Hal ini disebut dengan analisa film atau kritik film dalam istilah yang lebih umum.

DAFTAR PUSTAKA:


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perancangan Game Edukasi Fish Identity dengan Menggunakan Java TM

SISTEM PENERIMAAN TELEVISI

PRODUKSI FILM DIGITAL