Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

ESTETIKA FILM

DIGITAL CINEMA ESTETIKA FILM Tulisan ini bermaksud untuk menyoroti persoalan estetika dalam film. Tapi sebelum itu terdapat beberapa masalah lain yang terkait dan akan dipaparkan untuk memberikan gambaran umum tentang apakah film itu. Masalah-masalah tersebut seperti film sebagai fenomena, lalu film dan realita selain tema utama mengenai estetika dalam film. Film dan Fenomena Gerak Film adalah rangkaian imaji fotografi yang diproyeksikan ke layar dalam sebuah ruangan gelap. Definisi tersebut merupakan sebuah penjelasan sederhana atas fenomena gambar bergerak yang kita lihat dalam bioskop. Secara teknis gambar bergerak tersebut muncul dari mekanisme yang mirip dengan produksi imaji dalam fotografi. Tapi jika fotografi terdiri dari sebuah imaji, maka film merupakan kumpulan gambar atau imaji-imaji fotografi yang sti11jdiam sebelum ia diproyeksikan ke layar melalui proyektor. Setelah kumpulan gambar yang diam tersebut diproyeksikan secara kontinyu, kemudian kita akan meli

PRODUKSI FILM DIGITAL

DIGITAL CINEMA PRODUKSI FILM DIGITAL Pengertian Film Film biasa dipakai untuk merekam suatu keadaan atau mengemukakan sesuatu. Film dipakai untuk memenuhi suatu kebutuhan umum, yaitu mengkomunikasikan suatu gagasan, pesan atau kenyataan. Karena keunikan dimensinya, film telah diterima sebagai salah satu media audio visual yang paling popular dan digemari. Selain itu film juga dianggap sebagai media yang paling efektif. Pengertian Animasi Film animasi berasal dari dua disiplin ilmu, yaitu film yang berakar pada dunia fotografi dan animasi yang berakar pada dunia gambar. Animasi dipandang sebagai suatu hasil proses dimana obyek-obyek yang digambarkan atau divisualisasikan tampak hidup. Gambar digerakkan melalui perubahan sedikit demi sedikit dan teratur sehingga memberikan kesan hidup. Dalam dunia penyiaran ada ketentuan dalam penentuan resolusi animasi. Resolusi tersebut berpengaruh pada frame per secondnya. menurut NTSC (National televition Standard Comitee) ukuran dasar

SISTEM PENERIMAAN TELEVISI

DIGITAL TELEVISION SISTEM PENERIMA TELEVISI         Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masingmasing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, hukum gelombang elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph      Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik. Kemudian berturut-turut ditemukan tabung sinar katoda (CRT), sistem televisi hitam putih, dan sistem televisi warna. Tentunya perkembangan ilmu ini akan terus maju apalagi dengan ditemukannya LCD, yang membuat TV di zaman ini semakin tipis dengan hasil gambar yang tak kalah bagusnya dengan TV tabung. Jadi di zaman ini kita harus tahu betul tentang sistem TV karena hampir semua

SEJARAH TELEVISI DIGITAL DAN ANALOG

DIGITAL TELEVISION SEJARAH TELEVISI        Sejarah televisi di mulai dengan pemikiran orang-orang yang ingin mendapatkan sesuatu hiburan dan tidak langsung jadi seperti sekarang banyak kendala dan tidak mudah. Namun seiring berjalnya waktu televisi pun dapat dibuat diawali dengan membuat bodi, komponen, dan programnya. pada awal tahun 1876 semua penemu membuat televisi karena berpikiran hal yang sama dan satu tujuan. dari dulu hingga sekarang televisi dimulai dari warna hitam putih sampai berwarna dan dari bentuk pun dari cembung atau tabung sampai led atau tipis dengan kemampuan ultraHD. Namun televisi mempunyai 2 jenis yaitu televisi digital dan analog.                          Televisi digital dimulai pada tahun 1988. Saat itu, masyarakat menyadari ada kendala yang tidak dapat ditembus, untuk terus meningkatkan mutu gambar siaran televisi jika tetap menggunakan standar analog. Pesawat televisi analog yang pada prinsipnya tidak dapat menangkap siaran digital kare